Gun The NEXT GENERATION

Selasa, 24 September 2013

Ulangan Harian TIK

 PENGGUNA  NARKOBA












Data pengguna narkoba di Indonesia
  • 4.000.000 pengguna narkoba di Indonesia
  • 20 %    pengguna remaja pelajar
  • 70%     siswa siswi di 12 kota besar pernah mendapatkan tawaran narkoba dari temannya
  • 83.000 pelajar SD SMP SMA pengguna narkoba di 12 kota besar
Sumber : Badan Narkotika Nasional (DetikCom, 25-06-06)
              http://blogtik-smppigo.blogspot.com/

Pendapat saya mengenai berita tersebut :
>  Saya tidak setuju dengan semua itu karena narkoba dapat merusak citra pelajar maupun orang yang menggunakan narkoba tersebut. Narkoba dapat menimbulkan dampak bagi fisik, sosiologi, dan dapat menyebabkan kematian, seharusnya mereka mengerti dampak-dampak dari narkoba.  
> Sedangkan, menurut Pasal 1 angka 1 UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (“UU 5/1997”), pengertian psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
> Penyebab dari itu semua yaitu, kurangnya pengawasan dari orang tua (pelajar dan remaja). Dan penyebab dari pengguna narkoba Indonesia yaitu, terlalu banyaknya kurir narkoba, selundupan narkoba yang tidak dapat diantisirpasi, untuk obat menghilangkan stress dan harga yang lumayan terjangkau.
> Solusi dari itu semua adalah orang tua harus memberi arahan yang benar terhadap anaknya yang sebagai pelajar. Dan pemerintah mengadakan sosialisai narkoba di masyarakat, aparat lebih teliti dalam penyelundupan narkoba, melakukan rehabilitasi untuk pengguna narkoba yang ditangkap supaya mereka dapat lebih mengerti tentang narkoba dan pemerintah membagi-bagikan poster banner stiker tentang anti narkoba.
> Solusi itu diambil karena mudah untuk dilakukan, pemerintah tidak kehabisan dana APBN untuk semua itu karena murah biaya. Masyarakat akan mudah mengerti atas penjelasan pemerintahan ataupun orang lain.
> Sebagai salah seorang generasi penerus bangsa, saya akan lebih berhati-hati bergaul dengan orang lain.akan menurut orang tua dan tidak akan mencoba-coba narkoba karena saya adalah penerus generasi bangsa sebagai citra penerus yang baik, anak indonesia yang baik dan sebagai pelajar indonesia yang baik.

Senin, 23 September 2013

Pekerjaan Rumah T.I.K.

"Garuda Muda", Harapan di Tengah Krisis Sepakbola Indonesia

Juara Piala AFF U-19 tuntaskan dahaga gelar selama 22 tahun.
Senin, 23 September 2013, 04:30 WIB

VIVAbola - Masyarakat sepakbola Indonesia sedang diliputi euforia. Ungkapan rasa bangga tak henti-hentinya berkumandang setelah tim nasional Indonesia U-19 menjadi kampiun Piala AFF U-19. Keberhasilan ini menjadi sebuah titik cerah di tengah terperosoknya prestasi timnas dalam dua dekade terakhir.

Sepakan penalti Ilham Udin Armain mengarah ke pojok kanan bawah gawang Timnas Vietnam yang dikawal Lee Van Troung. Sang kiper gagal membaca bola dengan baik. Sepakan itu membuat publik yang memenuhi Gelora Delta Sidoarjo bersorak-sorai.

Setelah disajikan laga 90 menit yang penuh tensi tinggi, suporter juga dibuat dag-dig-dug selama 30 menit perpanjangan waktu. Permainan keras penuh peluang disajikan kedua tim. Namun, tak ada gol yang tercipta.

Babak adu penalti tidak kalah seru. Kedua tim sempat saling unggul. Bahkan, pemenang baru ditentukan oleh penendang ke sembilan. Saat itulah, Ilham menjadi pahlawan kemenangan "Garuda Muda".

Pantas saja kemenangan ini disambut meriah oleh berbagai elemen suporter di tanah air. Bagaimana tidak, terakhir Indonesia menjadi juara pada SEA Games 1991. Itu pun bukan pada kalender FIFA. Jika di ajang konfederasi Asia, torehan timnas masih jauh dari prestasi.

Gelar ini juga menjadi yang pertama untuk Indonesia di level U-19. Sebelumnya, anak-anak muda tanah air selalu mentok di fase grup selama tiga kali ikut di Piala AFF U-19, yaitu pada tahun 2002, 2005 dan 2011 silam.

Harapan di Tengah Krisis


"Pertama yang ingin saya sampaikan, jadikan kemenangan hari ini sebagai momentum kemajuan sepakbola Indonesia. Publik harus bangga dengan gelar ini, setelah 21 tahun dahaga (tanpa gelar)," tutur pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, usai menganggkat trofi juara.

Ucapan coach Indra tentu bisa dimengerti jika anda memperhatikan kondisi sepakbola Indonesia saat ini. Buruknya pretasi timnas sekitar satu dekade terakhir ditambah  carut-marut kondisi politik di jajaran elit Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Namun, "angin segar" berhembus ditengah upaya PSSI meningkatkan prestasi timnas. Bahkan, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, tertangkap kamera berulang kali mengucapkan syukur usai kemenangan ini.

Namun, Indra mengingatkan bukan berarti semua sudah selesai. Gelar juara ini malah dinilai sebagai batu pijakan menuju prestasi-prestasi gemilang berikutnya.

"Saya berharap ini terus berlanjut karena muaranya bukan juara di AFF. Tapi bagaiamana prestasi itu terjaga hingga level senior," lanjut pria yang mendedikasikan dirinya untuk pembinaan usia muda tersebut.

Timnas U-19 tidak bisa bersantai diri. Setelah mendapat predikat juara Asia Tenggara, skuad "Garuda Muda" harus membuktikan kualitasnya di Kualifikasi Piala Asia U-19. Irvan Dimas Darmono cs bergabung di Grup G, bersama Korea Selatan, Laos dan Filipina.

Semoga Menular


Keberhasilan timnas U-19 patut menjadi gambaran kekuatan Indonesia. Tim ini mampu tampil gigih dalam bermain, tak kenal menyerah dan mampu keluar dari tekanan. Identitas seperti ini yang kerap hilang dari tubuh "Garuda".

Mental yang kedodoran, terlalu nafsu menyerang, tegang di saat menentukan sampai membuat kesalahan-kesalahan elementer menjadi "penyakit lama" timnas Indonesia di level manapun. Namun, DNA negatif itu mulai pudar di tubuh tim U-19.

Meski dinilai menang beruntung oleh pelatih Vietnam, penampilan Indonesia patut mendapatkan kredit. Hal ini diharapkan menular baik ke level bawah maupun atas sekalipun. Bahkan, timnas senior patut berkaca pada daya juang adik-adiknya.

Sekarang, giliran Timnas Indonesia U-23 yang mengemban tugas berat. Andik Vermansyah dan kawan-kawan harus melalui kerasnya persaingan dengan negara-negara Timur Tengah di Islamic Solidarity Games (ISG).

Namun, target utama yang jadi incaran seluruh suporter Indonesia adalah medali emas SEA Games 2014 di Myanmar. Kegagalan saat menjadi tuan rumah dua tahun lalu harus dibayar tuntas oleh tim asuhan Rahmad Darmawan tersebut.

Sedangkan untuk Timnas Senior, daya juang dan semangat pantang menyerang "Garuda Muda" patut dicontoh saat tampil di Pra-Piala Asia 2015 mendatang. Lawan-lawan berat seperti China, Arab Saudi maupun Iran bukan tidak mungkin untuk dikalahkan.

Tapi tiket menuju Australia tahun depan bukan target utama yang disodorkan PSSI pada Jacksen F Tiago. Skuad "Garuda" tentu ingin menuntaskan penantian mereka di Piala AFF dan menjadi kampiun di regional Asia Tenggara.

Kegagalan demi kegagalan di masa lalu harus segera dilupakan untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Sekarang kita melihat kedepan, ke arah prestasi yang sudah ditorehkan oleh anak-anak muda Indonesia di Jawa Timur semalam. Bukan tidak mungkin, ini adalah awal dari kebangkitan kembali Indonesia jadi "macan Asia". 
Sumber : http://bola.viva.co.id/news/read/446110--garuda-muda---harapan-di-tengah-krisis-sepakbola-indonesia 

Pendapat saya mengenai berita tersebut :
> Saya setuju dengan semua yang dikatakan pada berita diatas karena memang ini patut dicontoh dan harus dipertahankan, tetap semangat garuda muda! dan semoga ini dapat terulang kembali.  Mungkin sudah 22 tahun tidak mendapatkan gelar, dan timnas suapaya termotivasi oleh kegagal itu.

Senin, 09 September 2013

Bis Mania Comunity Pencinta Bis Se-Indonesia

Saya adalah orang yang agak gila atau stress karena saya pecinta bis. Banyak orang yang menganggap hal itu aneh akan tetapi orang yang berkata begitu pasti tidak tau apa yang saya dan teman-teman kerjakan. Saya dan teman-teman suka menggali ilmu tentang mesin bis dan pokoknya BIS selain bis TIDAK. Bis itu mesin yang bodoh bagi mereka yang tidak suka. Bis bagi kami adalah suatu hobi yang dapat memberi ilmu, pengetahuan dan segala hal yang kami belum mengerti. Ini adalah salah satu contoh foto hasil jepretan saya



Pecinta bis se-Indonesia juga ada Komunitasnya yaitu Bus Mania Comunity, siapa saja boleh ikut. kunjungi Websitenya http://bismania.org/

Rabu, 04 September 2013

KARANG TARUNA "GARDA MUDA 07" RW 07 SEMANDING, GOMBONG, KEBUMEN, JAWA TENGAH.

Minggu, 25 Agustus 2013. Karang Taruna "Garda Muda 07" mengadakan Lomba untuk memperingati hari Kemerdekaan RI walaupun sudah lewat, semangat nasionalisme peserta sangat besar. Acara ini 100% pemuda-pemudi yang mengadakan, kami hanya dibimbing oleh pembina karang taruna. Ini adalah event kami yang pertama, tetapi hasil sangat memuaskan. Kami banyak belajar dari Karang Taruna, karena dapat menjalin kerjasama, persahabatan, gotong royong, membantu dan masih banyak lagi yang kami dapat dalam organisasi ini. Ini ada hasil jepretan saya, walaupun jelek tapi saya sudah berusaha untuk mendapatkan hasil yang bagus.
 

"Bendera Indonesia yang berkibar seperti semangat yang berkibar di atas tiang tinggi"



Setiap peserta lomba panjat pinang anak - anak diberi waktu 20 menit untuk menggapai batang pintang yang sudah diberi berbagai macam barang. Mereka sangat kesulitan karena oli yang melekat dibatang pinang sangat licin. Mereka pun terus berupaya untuk menggapai batang pinang yang sudah diberi barang. Karena mereka bersemangat, mereka pun berhasil menggapainya. Kami juga menyediakan lomba panjat pinang khusus untuk dewasa, untuk lomba dewasa, tidak ada aturan karena batang pinang sangat tinggi. Para pemanjat sangat kesusahan karena batang begitu tinggi dan licin. Semua lomba ini bertujuan untuk mewujudkan rasa CINTA TANAH AIR, bersemangat, kompak, tidak putus asa dan menjalin hubungan erat dengan sesama.


       Maaf jika banyak kata-kata yang salah atau tidak berkenan dan foto-foto saya yang jelek ini, mohon dimaafkan. DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA KE-68.