TODAY NEWS

News / Nasional

"Jokowi Harus Berani Berbeda Pendapat dengan Megawati"

Rabu, 19 Maret 2014 | 17:38 WIB

 TRIBUNNEWS/DANY PERMANAKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) saat menghadiri acara serial Seminar Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, di Kampus UI Salemba, Jakarta, Sabtu (30/11/2013). Seminar yang mengambil tema 'Indonesia Menjawab Tantangan Kepemimpinan Menuju Bangsa Pemenang' tersebut sebelumnya juga menghadirkan sejumlah tokoh seperti Prabowo Subianto, Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Wiranto, Mahfud MD dan Abraham 

JAKARTA, KOMPAS.com — Peneliti Senior Centre For Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi mengatakan, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) harus berani mengeluarkan gagasan pribadinya. Kristiadi berharap Gubernur DKI Jakarta itu tak tersandera kepentingan partai dan berani berbeda pendapat dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Harus berani berbeda pendapat dengan Megawati," kata Kristiadi, dalam sebuah diskusi politik di Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2014). 

Kristiadi mengungkapkan, peluang Jokowi menang dalam Pemilihan Presiden 2014 sangat besar. Setidaknya, kata dia, hal itu terlihat dari hasil survei berbagai lembaga. Jika terpilih menjadi presiden, kata Kristiadi, Jokowi akan berhadapan dengan agenda penyusunan kabinet. Menurutnya, dalam proses ini, peluang PDI-P untuk ikut campur sangat besar.

"Jokowi harus memilih orang sesuai dengan yang dipercayainya. Karena sebagai presiden, ada hal-hal yang menjadi sangat rahasia," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti juga menyampaikan hal senada. Ia meminta Jokowi jika terpilih sebagai presiden harus berani independen dan tak mengedepankan kepentingan partainya.

Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2014/03/19/1738018/.Jokowi.Harus.Berani.Berbeda.Pendapat.dengan.Megawati.

Pendapat / Opini

Pak Jokowi memang seharusnya berbeda pendapat dengan Ibu Megawati karena nanti Pak Jokowi bisa menjadi Presiden yang berhati tidak hanya dipaksakan saja.  Dan menjadi Presiden itu bukan perkara mudah Pak,  walaupun saya juga belum pernah jadi presiden. Pak Jokowi juga sekarang lagi banyak kampanyekan?  Seharusnya Pak Jokowi jangan mengikuti ikut kampenya dulu,  karena Ibu Megawati menyuruh untuk ikut kampenye dan menjadi presiden Pak Jokowi menurut saja, apalagi sekarang Pak Jokowi dicalonkan Presiden, tambah banyak kampenyekan. Dikabarkan juga pak Jokowi  kampanye keliling Indonesia bersama partainya. Saya melihat Pak Jokowi di Televisi,  saat kampanye dan setelah dicalonkan Presiden oleh Ibu Megawati raup muka Pak Jokowi sangat berbeda, mungkin Pak Jokowi mempunya pikiran lain dengan Ibu Megawati.

Saya mempunyai saran untuk Pak Jokowi supaya jangan dulu menjadi Presiden (kalau jadi)  dan mengikuti kampanye, karena Jakarta juga belum selesai seutuhnya. Masih banyak proyek yang harus dikerjakan dan Jakarta masih juga banjir Pak.  Saya tau Pak Jokowi menjadi calon Presiden itu sebenarnya tidak mau dulu. Sekali lagi Pak Jokowi harus memberanikan diri untuk menyanggah Ibu Megawati. Masih banyak Pak urusan Jakarta yang belum diselesaikan seperti Macet, Banjir, TransJakarta, Monorel, dll. Saya jadi teringat dengan TransJakarta Pak, seharusnya Pak Jokowi membeli Bus yang buatan Indonesia saja, itu lebih nyaman, dan tidak mudah berkarat seperti buatan Cina yang parah itu, jadi begini pak, membeli Mesin/Chasis di Indonesia yang bermesin kuat, dan membuat karoseri di Indonesia, menurut saya itu lebih baik. Walaupun Saya bukan orang  Jakarta Pak, tetapi saya tetap resah dengan Ibukota yang banyak masalah. Mohon Pak Jangan menjadi Presiden dulu (kalau jadi), Pak Jokowi itu sangat merubah Jakarta, baru ada Satu Tahun sudah merubah beberapa wilayah Jakarta. Dan banyak rakyat yang berpikiran sependapat saya, dan terutama warga DKI. Saya sangat mendukung jika Pak Jokowi tidak mencalonkan Presiden.  

Mungkin itu hanya itu yang bisa saya tulis untuk Pak Jokowi, jika ada salah kata atau ucapan saya yang kurang berkenan saya mohon maaf sebesar-besarnya. Semoga Jakarta menjadi lebih baik, SEMANGAT PAK!!!!!!!!!